SUKABUMITREN.COM - Hingga Rabu, 20 Agustus 2025, Ahmad Rijal masih dirawat intensif di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Lelaki 45 tahun ini mengalami patah kaki kanan, luka di tangan kiri dan kanan, luka di perut sebelah kanan, serta luka robek di kepala sebelah kanan. Luka-luka itu dialami warga Jalan Garuda II, Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, ini akibat kecelakaan bersama truk-nya di Jalan Raya Cibadak-Palabuhanratu, Kampung Bantar Selang, Desa Cijambe, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.
Kapolsek Cikidang, AKP Hotben Sianturi, mengungkapkan, kecelakaan itu terjadi pada Selasa, 19 Agustus 2025, sekitar pukul 13:50 WIB. Saat itu, korban tengah sendirian mengemudikan truk Mitsubishi Canter bermuatan pupuk organik fosca, dengan nomor polisi F-8417-TE, menuju Bayah, Kabupaten Sukabumi.
Truk membawa muatan pupuk organik fosca dari Cibadak menuju Bayah, Kabupaten Sukabumi
“Kejadiannya diperkirakan jam 14 kurang sepuluh, jam 13:50 WIB. Kejadiannya, truk tersebut berangkat dari Barat ya, arahnya ke Bayah, dengan membawa muatan pupuk, diperkirakan tonasenya sembilan ton,” ujar Hotben, saat ditemui di lokasi kecelakaan, Selasa, 19 Agustus 2025.
“Pas di turunan letter S, kemungkinan sopirnya mau ngerem, mungkin sudah telat atau bagaimana, mau oper gigi, dan mau direm sudah nggak bisa ngegigit, akhirnya nabrak tebing, langsung terguling begitu, (ke jurang) dengan kedalaman kurang lebih 100 meter,” kata Hotben.
Baca juga: Peringati HUT RI ke-80, Kelurahan Cibadak Sukabumi Gelar Beragam Lomba dan Pawai Warga
“Adapun sopirnya hanya seorang diri, tanpa kenek, mengalami patah kaki, tangan, dan kepala luka, dan sekarang langsung dibawa ke rumah sakit, dibantu oleh warga, dengan menggunakan kendaraan ambulance Puskesmas Kecamatan Cikidang,” urai Hotben.
Lokasi kejadian dikenal rawan kecelakaan
Akibat kecelakaan ini, truk dan muatannya teronggok di dalam jurang, menanti evakuasi dari perusahaan pemilik muatan itu. “Di bawah jurang, dengan kedalaman 100 meter. Untuk barang-barang, karena (milik) pihak perusahaan, jadi masyarakat nggak ada yang berani (sentuh). Hanya ditutupin dengan terpal, karena sekarang hujan. Kalaupun mau dievakuasi barang-barangnya, ya harus menunggu dari pihak perusahaan,” tutur Hotben.
Hotben pun mengimbau pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, saat melintasi kawasan jalan yang rawan kecelakaan lalulintas itu. “Untuk imbauan kepada pengendara, terutama yang membawa beban berat seperti truk, hindari melalui Jalan Cikidang, dengan menggunakan jalan yang aman, yaitu Jalan Cibadak-Warungkiara-Palabuhanratu,” kata Hotben.
“Kalau menggunakan Jalan Cikidang dengan membawa beban berat, kalau tidak tahu medan, sangat berbahaya, dan akan mengakibatkan kecelakaan yang sangat fatal,” tegas Hotben. (*)